Katolik
Uncategorized

Pemuda Katolik Dorong Pemerintah Dukung Sosialisasi Deklarasi Jakarta-Vatikan untuk Kaum Muda

Dalam era globalisasi yang ditandai dengan meningkatnya tantangan terhadap nilai-nilai kebangsaan dan toleransi, peran generasi muda menjadi sangat penting. Sebagai agen perubahan, mereka diharapkan mampu menjaga dan mengembangkan semangat persatuan dalam keberagaman. Salah satu inisiatif yang menonjol dalam konteks ini adalah Deklarasi Jakarta-Vatikan, yang merupakan hasil kolaborasi antara pemuda lintas agama Indonesia dan Paus Fransiskus.

Deklarasi ini tidak hanya simbolik, tetapi juga mencerminkan komitmen nyata terhadap perdamaian dan persaudaraan lintas iman. Pemuda Katolik, sebagai salah satu penggagas utama, mendorong pemerintah untuk aktif mendukung sosialisasi deklarasi ini, khususnya di kalangan generasi muda, guna memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.


Latar Belakang Deklarasi Jakarta-Vatikan

Deklarasi Jakarta-Vatikan lahir dari pertemuan pemuda lintas agama Indonesia dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada 21 Agustus 2024. Pertemuan ini diinisiasi oleh organisasi kepemudaan lintas agama, termasuk Pemuda Katolik, GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, Peradah, dan Gema Khonghucu. Deklarasi ini bertema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia” dan berisi tiga komitmen utama:

  1. Menjadi generasi muda Indonesia yang selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai energi positif bagi peradaban dunia
  2. Mengajak kaum muda sedunia untuk membangun masyarakat dunia yang berpegang teguh pada prinsip toleransi, solidaritas, dan gotong royong.
  3. Mendukung dan menyebarluaskan pandangan dan nilai-nilai yang tertuang dalam Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Kehidupan Bersama (Dokumen Abu Dhabi) untuk mewujudkan keadilan dan perdamaian dunia.

Deklarasi ini mencerminkan semangat akar rumput yang percaya bahwa keberagaman bukan penghalang, melainkan kekuatan. Indonesia, dengan Pancasila sebagai fondasi nilai, menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan bisa dirangkai dalam satu kesatuan.


Peran Pemerintah dalam Sosialisasi Deklarasi

Ketua Umum PP Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam menyosialisasikan Deklarasi Jakarta-Vatikan. Menurutnya, pemerintah melalui lembaga-lembaga negara, seperti Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), semestinya mendukung sosialisasi deklarasi ini sebagai instrumen penguatan nilai kebangsaan dan toleransi lintas iman, khususnya di kalangan generasi muda.

Gusma juga mengingatkan bahwa walaupun Pancasila sudah menjadi dasar negara, implementasinya masih menghadapi tantangan. Masih terdapat kasus-kasus sulitnya membangun tempat ibadah dan hambatan lainnya. Oleh karena itu, sinergi antara nilai-nilai Pancasila dengan semangat lintas iman yang tertuang dalam deklarasi ini sangat penting.


Diskusi Terpumpun: Meneguhkan Semangat Kebangsaan dan Dialog Lintas Iman

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila pada 3 Juni 2025, Pemuda Katolik menggelar diskusi terpumpun bertema “Pancasila dan Deklarasi Jakarta-Vatikan: Meneguhkan Semangat Kebangsaan dan Dialog Lintas Iman” di Sekretariat PP Pemuda Katolik, Jakarta Pusat. Diskusi ini menghadirkan berbagai narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya:

  • Dr. Irene Camelyn Sinaga, Direktur Pengkajian Implementasi BPIP.
  • RD Aloysius Budi Purnomo, Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan KWI.
  • Mayong Suryo Laksono, Jurnalis senior dan Dewan Pengawas LKBN Antara
  • Ancilla Betaria Tirtana, Aktivis muda dan kreator konten.

Diskusi ini bertujuan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila melalui sosialisasi Deklarasi Jakarta-Vatikan, serta mendorong dialog lintas iman sebagai upaya memperkuat semangat kebangsaan di kalangan generasi muda.


Harapan dan Implementasi Deklarasi di Indonesia

Pemuda Katolik berharap Deklarasi Jakarta-Vatikan tidak hanya menjadi dokumen simbolis, tetapi juga diadopsi dalam kebijakan publik dan program pendidikan nilai kebangsaan. Implementasi deklarasi ini diharapkan dapat memperkuat peran generasi muda sebagai agen perdamaian dan penjaga keutuhan Indonesia.

Beberapa langkah konkret yang dapat diambil antara lain:

  • Integrasi nilai-nilai deklarasi dalam kurikulum pendidikan, khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
  • Penyelenggaraan pelatihan dan workshop bagi pemuda lintas agama untuk memperkuat kapasitas mereka dalam mempromosikan toleransi dan perdamaian.
  • Pembuatan kampanye media sosial yang menyasar generasi muda untuk menyebarkan pesan-pesan deklarasi secara luas.
  • Kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, dan komunitas agama dalam menyelenggarakan kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai deklarasi.

Kesimpulan

Deklarasi Jakarta-Vatikan merupakan inisiatif penting yang mencerminkan komitmen generasi muda Indonesia terhadap nilai-nilai kebangsaan dan toleransi lintas iman. Dukungan pemerintah dalam menyosialisasikan dan mengimplementasikan deklarasi ini sangat krusial untuk memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman. Dengan sinergi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat luas, diharapkan nilai-nilai deklarasi dapat diinternalisasi oleh generasi muda, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam menjaga keutuhan dan perdamaian bangsa Indonesia.

Baca Juga : Penelitian: Kotoran Penguin Menghasilkan Awan yang Membantu Mendinginkan Planet Bumi