Marcus Rashford, penyerang asal Inggris yang dikenal sebagai produk akademi Manchester United, kini menghadapi babak baru dalam kariernya. Setelah dipinjamkan ke Aston Villa pada awal tahun 2025, performa Rashford kembali menarik perhatian. Namun, dengan harga jual yang diperkirakan hampir mencapai Rp1 triliun, masa depannya di Old Trafford kini berada di ujung tanduk.
Perjalanan Rashford di Aston Villa
Pada Februari 2025, Rashford bergabung dengan Aston Villa dengan status pinjaman dari Manchester United. Selama masa pinjaman, ia berhasil mencetak empat gol dan memberikan lima assist dalam 17 pertandingan. Namun, meskipun penampilannya impresif, Villa gagal lolos ke Liga Champions setelah finis di posisi keenam Liga Inggris, yang membuat mereka tidak dapat memenuhi opsi pembelian permanen senilai £40 juta (sekitar Rp800 miliar)

Kembalinya Rashford ke Manchester United
Setelah masa pinjaman berakhir, Rashford kembali ke Manchester United. Namun, situasi di Old Trafford tidaklah kondusif. Manajer Ruben Amorim sebelumnya sempat menempatkan Rashford di luar skuad utama karena masalah disiplin dan performa yang tidak konsisten . Dengan kembalinya Rashford, muncul pertanyaan besar mengenai masa depannya di klub.
Alasan Manchester United Mempertimbangkan Penjualan Rashford
Beberapa faktor mendorong Manchester United untuk mempertimbangkan penjualan Rashford. Pertama, performa Rashford yang tidak konsisten dalam beberapa musim terakhir menjadi perhatian. Meskipun pernah mencetak 30 gol dalam satu musim, ia gagal mempertahankan level tersebut di musim-musim berikutnya
Kedua, masalah disiplin dan perilaku di luar lapangan juga menjadi pertimbangan. Rashford sempat terlibat dalam beberapa insiden yang menunjukkan kurangnya fokus terhadap sepak bola, yang dapat mempengaruhi moral tim
Ketiga, kebutuhan finansial klub juga menjadi faktor. Dengan adanya aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) di Premier League, Manchester United perlu mengurangi pengeluaran gaji pemain. Rashford, dengan gaji sekitar £325.000 per minggu, menjadi salah satu pemain dengan pengeluaran terbesar di klub
Potensi Harga Jual Rashford
Meskipun performa Rashford sempat menurun, ia tetap memiliki nilai pasar yang tinggi. Beberapa klub top Eropa, termasuk Barcelona dan Paris Saint-Germain, dikabarkan tertarik untuk merekrutnya . Manchester United dilaporkan mematok harga jual sekitar £100 juta (sekitar Rp2 triliun) untuk Rashford, meskipun beberapa laporan menyebutkan angka yang lebih rendah .
Dengan harga jual yang tinggi, penjualan Rashford dapat memberikan dana signifikan bagi Manchester United untuk melakukan perombakan skuad dan memenuhi kebutuhan finansial klub.
Dampak Terhadap Manchester United
Penjualan Rashford dapat memiliki dampak besar bagi Manchester United. Di satu sisi, klub dapat mengurangi beban gaji dan memperoleh dana untuk memperkuat skuad. Namun, di sisi lain, kehilangan Rashford, yang merupakan salah satu pemain lokal yang paling dikenal, dapat mempengaruhi citra klub dan hubungan dengan para penggemar .
Selain itu, dengan adanya perombakan skuad yang direncanakan, Manchester United perlu memastikan bahwa pengganti Rashford dapat memenuhi ekspektasi dan membantu klub kembali ke jalur kemenangan.
Kesimpulan
Masa depan Marcus Rashford di Manchester United kini berada di persimpangan jalan. Dengan harga jual yang tinggi dan minat dari klub-klub top Eropa, penjualan Rashford dapat menjadi langkah strategis bagi klub. Namun, keputusan ini harus dipertimbangkan dengan matang, mengingat dampaknya terhadap skuad dan hubungan dengan para penggemar. Hanya waktu yang akan menentukan apakah Rashford akan tetap menjadi bagian dari Manchester United atau melanjutkan petualangannya di klub lain.
Baca Juga : Hampir 8.000 Jemaah Terkena ISPA, Kemenkes Imbau Haji Indonesia Waspada!